Selasa, 18 Desember 2012

scheduling sistem operasi (CPU) pada AOK


Penjadwalan/sceduling adalah konsep kunci dalam komputer multitasking , multiprocessing sistem operasi dan operasi real-time sistem desain. Penjadwalan mengacu pada cara proses ditugaskan untuk berjalan di yang tersedia CPU , karena ada lebih banyak proses biasanya berjalan daripada yang terdapat tersedia CPU . Tugas ini dilakukan dengan perangkat lunak yang dikenal sebagai scheduler dan dispatcher.

Kriteria-kriteria yang digunakan untik mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan antara lain:
  • CPU utilization: kita ingin menjaga CPU sesibuk mungkin. CPU utilization akan mempunyai range dari 0 ke 100 persen. Di sistem yang sebenarnya seharusnya ia mempunyai range dari 40 persen samapi 90 persen.
  • Throughput: jika CPU sibuk mengeksekusi proses, jika begitu kerja telah dilaksanakan. Salah satu ukuran kerja adalah banyak proses yang diselesaikan per unit waktu, disebut througput. Untuk proses yang lama mungkin 1 proses per jam; untuk proses yang sebentar mungkin 10 proses perdetik.
  • Turnaround time: dari sudur pandang proses tertentu, kriteria yang penting adalah berapa lama untuk mengeksekusi proses tersebut. Interval dari waktu yang diizinkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah prose disebut turn-around time. Trun around time adalah jumlah periode untuk menunggu untuk bisa ke memori, menunggu di ready queue, eksekusi di CPU, dan melakukan I/O.
  • Waiting time: algoritma penjadual CPU tidak mempengaruhi waktu untuk melaksanakan proses tersebut atau I/O; itu hanya mempengaruhi jumlah waktu yang dibutuhkan proses di antrian ready. Waiting time adalah jumlah periode menghabiskan di antrian ready.
  • Response time: di sistem yang interaktif, turnaround time mungkin bukan waktu yang terbaik untukkriteria. Sering sebuah proses bisa memproduksi output diawal, dan bisa meneruskan hasil yang baru sementara hasil yang sebelumnya telah diberikan ke user. Ukuran yang lain adalah waktu dari pengiriamn permintaan sampai respon yang pertama di berikan. Ini disebut response time, yaitu waktu untuk memulai memberikan respon, tetapi bukan waktu yang dipakai output untu respon tersebut.


Tipe penjadwalan proses :
  • Penjadwalan jangka pendek( short-terms scheduler). 
Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses - proses ready yang terdapat di memory utama. Sasaran utama penjadwalan ini memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan. Penjadwalan ini dijalankan setiap terjaid pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
 
  • Penjadwalan jangka menengah(medium-terms scheduler).
Penjadwalan jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan proses dimasukan kembali ke memori utama dan ready. Penjadwalan jangka menengah mengendalikan transisi dari uspend-to-ready (dari keadaan suspend ke ready) proses-proses swapping
 
  • Penjadwalan jangka panjang( long-terms scheduler).
Penjadwalan jngka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif ( yaitu waktu pemroses, memori,perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas.